Sahabatku itu Aku
Entah dari mana kau wariskan senyum lembut dibalik
hati yang terjerat dalam kehidupan munafik
Tak hirau serapah sampai pukulan kau temui, tapi tak sedikitpun rapuh semangat
hidupmu
Kau pelita di kegelapan malam
Terangi jalan setapak melepas maya
Disudut kamar kau menangis sedu, dikeramain kau
tersenyum seakan dunia memerlukan mu
Mimpi dibalik nyata, nyata dibalik mimpi
Berharap kau balikkan ia untuk sebuah senyuman
Tidak pernah kudengar kau mengeluh diatas
kehidupanmu kawan
Nasehatmu masih kuingat “jalanlah kau sampai kau
letih, sampai kau mati sekalipun, tapi dapat kan mimpi itu untuknya, untuk
ibumu. Cinta dan mimpi mu tak nyata dikala dia menangis atas penyesalanmu”
Aku ingat kata-katamu, aku ingat kata-katamu
Sekarang kemana kau telah melangkah
Sudah matikah kau diatas mimpi-mimpumu itu???
Dimana kuburmu kalaupun kau mati
Aku rindu senyum mu
Aku rindu nasehatmu
Aku rindu semangatmu
Aku rindu lantunan surahmu di sepertiga malam
Sering kau tersedu sambil bersujud
Ntah apa yang kau curahkan
Aku tidak pernah tahu
Karna pagimu cerah dengan senyummu
Aku bukan sahabat baikmu
Aku gagal
Aku gagal menjadi patriotmu
Tapi satu yang perlu kau tahu
Sampai akhir hanyatku kau akan selalu ada di hatiku
Akan kujaga semangat mimpi konyolmu itu
Mimpi orang tak waras yang belum terwujud
Pulanglah kau dimapun kau berada kawan
Jenguklah sahabat mu ini, jenguklah walau semenit
saja
Aku tunngu kau dibalik mimpi malamku
By : Eddy Mahfud
15 Desember 2010
0 Response to "Sahabatku itu Aku"
Post a Comment
Komentarlah dengan bahasa yang baik :
1. No SARA
2. No SPAM