DONASI VIA PAYPAL Bantu berikan donasi jika dirasa blog ini bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk membeli domain www.bijehdesign.com. Terima kasih :)

Melawan Agressi Belanda

Dalam sejarah Kebudayaan Yunani terkenallah suatu zaman yang bernama "Epic Era" (900-700 sb.M.). Masa Kepahlawanan. Dalam zaman yang penuh semangat perang ini terciptalah sekumpulan syair yang bernama "Hias Dan Odyssea", karya penyair kenamaan Homerus, Syair ini berisi kissah-kissah yang membangkit-bangkit dan njenyentak-nyentak semangat perang bangsa Yunani untuk melawan musuh-musuhnya. Dalam sejarah kesusasteraan dunia, Hias Dan Odyssea sangat terkenal. Selama masa hampir 3000 tahun setelah Hias Dan Odyssea, pujangga-pujangga dunia belum lagi dapat mempersembahkan kepada ummat manusia sebuah karya sastra kepahlawanan yang menyamai, apalagi mengatasi Hias Dan Odyssea. 

Syukurlah, dalam nyalanya api peperangan antara Aceh dengan Belanda yang berlangsung selama lebih 50 tahun itu, seorang Ulama-Penyair Haji Muhammad, yang lebih terkenal dengan nama julukan Teungku Tjhik Pan te Kulu, telah berhasil mempersembahkan kepada Dunia-Kemanusiaan sebuah karya sas- tra besar, yang kalau tidak mengatasi, sekurang-kurangnya me- nyamai "Odyssea"-nya Homerus. Karya sastra tersebut, ke- mudian termasyhur dengan nama Hikayat Prang Sabi, yang telah menyala bakarkan semangat rakyat Aceh melawan Belanda. 

Lama sudah Hikayat Prang Sabi berlalu sepi dalam perja- lanan sejarah, sehingga hampir-hampir ia seakan-akan tidak per- nah ada, oleh karena untuk sekian lamanya belum ada satu usaha untuk mengungkapkan kembali karya sastra besar itu dengan satu studi yang mendalam.
Judul
Apa Sebab Rakyat Aceh Sanggup Berperang Puluhan Tahun Melawan Agressi Belanda 
Pengarang
Hasjmy, A.
Penerbit
Bulan Bintang
Tahun
1977
Diterbitkan
Jakarta
Note
-
Sumber
acehbooks.org

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Melawan Agressi Belanda"

Post a Comment

Komentarlah dengan bahasa yang baik :

1. No SARA
2. No SPAM