Sajak Untuk Saudaraku

فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ قَتَلَهُمْ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ رَمَى وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلاءً حَسَنًا إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (١٧)

Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al-anfaal : 17)

Laa haula walakuwwata illabillah ....

Sajak ini pilu ...
Melihat saudaraku saling bertengkar

Sajak ini luka ...
Membekas sampai ke akar nurani

Sajak ini darah ...
Setiap tetesnya dalam medan perang

Saudaraku ...
Berjuanglah dalam dienul haq
Seakan esok surga menghampirimu

Dan saudara dari saudaraku ...
Enyahkanlah ego tak bertuan itu
Karena kita dalam satu naungan dan
Jangan kau halalkan darahmu karena kita seiman

Ya rabbussamaawati wal arzd ...
Engkau maha mendengar dan mengetahui setiap kebenaran di muka bumi ini
Turunkanlah tentara-tentaramu dalam medan juang kebenaran
Hampirilah saudara-saudaraku yang berjalan di jalan-Mu

Doaku untuk para pejuang dan
Bukan pejuang yang mengatasnamakan agama dalam segelintir kepentingan politiknya
Semoga amal ibadah mereka diterima disisi-Mu

by : Eddy Mahfud

16 Agustus 2013

Subscribe to receive free email updates: