DONASI VIA PAYPAL Bantu berikan donasi jika dirasa blog ini bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk membeli domain www.bijehdesign.com. Terima kasih :)

Kampung Pariwisata Lubuk Sukun

Deskripsi Wilayah
Gampong Lubuk Sukon merupakan bagian dari mukim Lubuk, dengan luas 112 Ha, terdiri dari 4 (empat) dusun yaitu: Dusun Darusshalihin, Dusun Darul Makmur, Dusun Darul Ulum, Dusun Darussalam, memiliki 191 unit bangunan. Wilayahnya berbatasan dengan Gampong Dhampulo di sebelah utara, Gampong Lubuk Gapui di sebelah timur, Mukim Lambarieh di sebelah selatan, dan Gampong Dham Ceukok sebelah barat.

Lubuk Sukon Dalam Perekonomian 
Desa Lubok Sukon memiliki prospek dalam bidang perekonomian yang sangat bagus, dapat dilihat dari banyaknya wisatawan luar maupun lokal yang berkunjung ke desa tersebut. Informasi yang kami dapat dari narasumber Ibu Cut Rahmi yang rumahnya kami kunjungi, beliau mengatakan Desa Lubuk Sukon telah ditetapkan sebagai desa pariwisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, dan ini sangat menguntungkan dalam bidang perekonomian yaitu: 
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh 2012
  • Rumah aceh pada desa tersebut dijadikan sebagai tempat penginapan wisatawan yang ingin merasakan suasana budaya Gampoeng Aceh dan wisatawan bisa mengikuti keluarga yang ditumpangi serta menjalani aktifitas seperti berkebun menanam sayur dan memasak makanan khas Aceh. 
  • Akan direalisasikan galeri hasil kerajinan tangan (handcraft) penduduk gampong tersebut untuk cinderamata wisatawan yang berkunjung, tutur Ibu Cut Rahmi. 
  • Dalam bidang kuliner, wisatawan dapat menikmati dan memasak makanan khas Aceh seperti yang dilakukan Cheff Farah Queen.
Lampiran
Rumah ini merupakan rumah almarhum Cek Mat Rahmani, Tokoh desa setempat yang pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk beberapa negara di timur tengah, era 1970-an, dan juga seperjuangan dengan Abu Daud Beureueh pada perang DI/TII dan memimpin desa pada kurun 1941-1943, masa penjajahan jepang.

Rumah ini dulu dibangun di pedalaman hutan indrapuri yang kemudian dipindahkan ke Lubuk Sukun. Struktur kolom dan balok diangkut melalui sungai Krueng Aceh, begitu narasumber ibuk cut rahmi katakan. Rumah ini merupakan salah satu peninggalan yang memiliki nilai ornamental tinggi dengan umur lebih dari 100 tahun.

Dusun lubuk sukun juga telah ditetapkan sebagai “Desa Pariwisata” oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh pada Visit Aceh 2013.
Metode konstruksi menggunakan sistem pasak dengan atap rumbia. Narasumber mengatakan atap rumbia tersebut diganti setiap 25 tahun sekali. Pada rumah ini yang telah diperbaiki yaitu pada bagian lantai (lantai kayu).

Lubuk sukun masih sangat kental dengan peninggalan kebudayaan aceh, sangat terasa suasana pemukiman yang mencerminkan keacehan dengan dikelilingi rumah aceh. Masih adanya ruang luas dibawah untuk anak-anak bermain dan yang paling penting masih adanya peninggalan warisan budaya dan cerita nyata untuk anak cucu kelak. Dan ini harus dipertahankan sebagai bukti nyata aceh masa dulu (kebudayaan yang lama kelamaan semakin berkurang perhatiannya dari berbagai pihak). (EM/admin)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kampung Pariwisata Lubuk Sukun"

Post a Comment

Komentarlah dengan bahasa yang baik :

1. No SARA
2. No SPAM